Selasa, 29 Maret 2011

Palembang, Tak Seperti Dulu Lagi

Judul itu lah yang tepat untuk menggambarkan keadaan Palembang sekarang.  Saya mempunyai  alasan kenapa saya berkata seperti itu.

Saya akan paparkan alasan saya kenapa saya berkata seperti itu.  Awal 2011, yah saat itu lah sudah mulai nampak perbedaan di Kota Palembang.   Saya mulai merasakan ini ketika saya mau pergi Kuliah,biasanya setengah delapan dari rumah, Jam delapan kurang saya sudah sampai di kampus.  Tapi sekarang tidak, bukan karena saya bangunnya kesiangan. Tapi sebaliknya lah yang saya rasakan.  Saya pergi jam setengah delapan dari rumah, tapi sampai di kampus jam delapan lewat.  Padahal Mata Kuliahnya masuk jam delapan, otomatis saya telat.
Apa sebabnya? Kemacetan lah jawabannya.

Volume Kendaraan di Kota Palembang sudah terasa sangat membengkak.  Tiap-tiap jalan yang ada di Palembang pasti selalu ada kemacetan.  Apalagi jam-jam Pergi dan Pulang kerja dan sekolah, kemacetannya bisa sampai 1 KM.  Tak jarang pada waktu malam hari pun kadang ada kemacetan.  Ulah para pemakai kendaraan motor, yang mengambil jalan pintas dengan cara melintas di Trotoar yang fungsi seharusnya untuk pejalan kaki.
Belum lagi masalah yang ditimbulkan oleh Bus Kota dan angkot yang sering kali menaikkan dan menurunkan penumpang tidak pada tempatnya.

Ini salah satu foto  yang saya ambil, foto ini melihatkan Kemacetan di Kota Palembang

Gambar ini saya ambil di daerah  Km. Lima pada waktu siang hari.
Jumlah  kendaraan terlihat sangat padat, sehingga kemacetan tak terhindarkan lagi. Apalagi sekarang di sepanjang JL. Kol. H. Burlian ada pelebaran jalan, untuk persiapan Kota Palembang sebagai tempat pembukaan dan penutupan Sea Games 2011. Keadaan tersebut semakin  memperkeruh masalah kemacetan.  Kemacetan di daerah Km. 5 ini kadang-kadang bisa  dari jalan Sekolah Muhamadiyyah, sampai depan Rumah Sakit Ernaldi Bahar.


Foto berikut saya ambil pada waktu Palembang di malam Hari.
 
Foto ini berada di area Jl. R Sukamto.
Terlihat juga saat malam hari pun Palembang tak lepas dari  kepadatan,macet yang tidak terhindarkan lagi.  Kemacetan ini berlangsung cukup lama,dan sangat panjang .

1 komentar: